« Home | Senja di Jakarta » | Menulis Matahari » | Menyala Api » | Bulan Gendut » | Malam Beludru » | Omega » | Api dan Candu » | Perempuan yang Kehilangan Hidungnya » | Mata Itu » | Ruang »

Lelaki Cakrawala

Fdl

aku mengumpulkan serpihan katakata
dari matamu
mengucapkan mantera cinta agar suatu saat
kau menciumku
berharap kita bisa berjalan iringi
waktu

duhai lelaki cakrawala
kau hembuskan luasmu melebihi
padang sabana
walau di matamu kutemukan
lubang hitam menganga

tahulah aku bahwa telah lama
jatuh cinta

menyembah cinta seperti berhala
mengenang perjalanan panjangku
menyusuri samudra dan bebatuan
memanjat doadoa keramat
menyalip mimpimimpi dalam puisi
menelan cemburu dan lagilagi
luka

apakah kau tahu daundaun telah
musnah
dan rindu pada malammalam saat
kita berdua?

ah, betapa lelahnya aku berlari
sudah berapa benuakah telah
kuseberangi?

Gading Beku, 16 April 2006