« Home | Menyala Api » | Bulan Gendut » | Malam Beludru » | Omega » | Api dan Candu » | Perempuan yang Kehilangan Hidungnya » | Mata Itu » | Ruang » | Tuhan, Cari Aku » | Panggung Mati »

Menulis Matahari

- Ika. F -

aku sebenarnya ingin menulis matahari. membuat kisah padang dan ladang, kering basah, kosong, dan gembur. menceritakan embun daun angin, semua pada ilalang yang bergoyang. menganyam sejarah silam dari kulitkulit bambu yang nyaris terlupakan. juga tentang seorang perempuan yang kencing di semak samping pematang

aku sebenarnya ingin menulis matahari. memahat kata pada sebatang nisan sebelum melepuh menjelma dupa, wangi kemboja kencana mengendap menjadi kabut yang beberapa jam lalu menguap bersama embun. melambai pada cendawan dan cendana yang dibuat hutan tropis itu

menulis matahari adalah mengenang pinggang rupawan sesempurna lingkar hidup cemara. ramping dan kokoh sebab di dalamnya kelak bersemayam tunas pilihan, angkaangka kehidupan

menulis matahari adalah membayangkan kaki jenjang tungkai padi ranum yang merunduk malumalu sedang menelusuri setapak kehidupan yang berlumur lumpur. pada dadanya seputih pualam seumpama gading aku menemu kasih pada lingkar kehidupan yang menggantung ranum serupa anggur

ah! aku sebenarnya ingin menulis matahari. memperpanjang nyawa tuk bisa kembali mengintip perempuan yang kencing di semak samping pematang itu

Perjalanan pulang, Malang 10 Maret 2006