« Home | Bulan Gendut » | Malam Beludru » | Omega » | Api dan Candu » | Perempuan yang Kehilangan Hidungnya » | Mata Itu » | Ruang » | Tuhan, Cari Aku » | Panggung Mati »

Menyala Api

I
menyala api,
aku sudah tak dikenal lagi
ada orangorang tak bernama yang cinta
tak bisa melupakanku meski kehidupan membawa mereka
tuk jadikanku debu
aku menulis cinta, menulis kegilaan, menghanyutkan diriku
dalamdalam, hingga aku lupa
tentang; siapakah aku?
aku mencatat jeramijerami yang menyatu dengan tanah
melupakan bagaimana rasanya jatuh cinta
segalanya telah menjadi purba
lukisan malam berhambur bintang dan purnama
bayangan kekasihkekasih tak terlupa
bingkaibingkai kenangan sang ayah
seperti tak ada yang tersisa diberangus masa


II
menyala api,
aku sudah tak mengenal aku lagi
mengingat kapan terakhir kali aku bahagia
mengenang kapan terakhir aku putus cinta
aku menulis cinta dan kegilaan, menulis aku yang hilang
aku tidur menghadap matahari terbenam
menemukan serpihserpih sperma

membuntal dalam gundukan mimpiku yang mengendap
dalam pikirku
menganak sungai dalam perjalanan ke rahimku
membuahi harapan alam bawah sadar
aku mengandung masa lalu
mengandung aku yang dulu
dan menetaskan anakanak imaji
apakah yang mereka pikirkan tentang dosa?

tuhan ada tapi entah di mana

Gading menyala, Juli 2006